TENTANG KETEKNIKSIPILAN#PART3
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sungguh enak buah Nangka
Nangka dimakan manis
rasanya
Selamat datang wahai
pembaca journey of aulia
Semoga selalu senang
dalam membacanya
Tak lelah untuk menyapa
kalian, tak lelah juga untuk saya selalu memperkenalkan diri.
Sebelumnya perkenalkan
nama saya Aulia Lathifah dengan NIM 2010811120018 dari Program Studi Teknik
Sipil angkatan 2020, disini saya kembali lagi dengan membahas tentang hal yang
berkaitan dengan ketekniksipilan yaitu beton.
6
CARA PERAWATAN BETON SETELAH DICOR
Perawatan beton yang sering juga disebut dengan curing beton bertujuan untuk memastikan reaksi hidrasi senyawa semen agar berlangsung secara optimal. Hal ini juga bertujuan untuk menjaga agar tidak terjadi penyusutan berlebihan pada beton akibat hilangnya kelembaban di dalam cor beton. Sehingga, tercapai mutu beton yang diharapkan. Singkatnya, curing dilakukan untuk menjaga cor beton agar tidak mudah kehilangan air. Artinya, cara perawatan beton setelah cor seperti ini bertujuan untuk menjaga kelembaban dan suhu pada cor beton untuk menghindarkan atau memperkecil resiko kerusakan.
1. Penyiraman Dengan Air
Metode pembasahan cor beton bisa dilakukan dengan meletakkan beton di ruangan yang lembab, meletakkan beton pada genangan air, merendam beton atau mneyelimuti permukaan beton dengan bahan yang menyerap air. Selain itu, bisa juga dengan menyiram beton terus-menerus selama waktu yang ditentukan. Pengerjaan metode ini harus segera dimulai pada saat setelah beton muai mengeras, namun sebelum terjadinya retak susut. Proses ini biasanya dilakukan paling sedikit dalam waktu 7 hari setelah beton mulai mengeras. Cara penyiraman bisa juga dilakukan dengan menyiramkan cairan lainnya selain air, seperti cairan kimia atau disebut curing compound.
2. Menggunakan Membrane
Cara
perawatan beton setelah cor menggunakan membrane merupakan penghalang fisik
yang dapat mencegah terjadinya penguapan air pada cor beton. Perawatan membrane
ini dilakukan setelah seluruh permukaan beton mengering. Kemudian, membrane
akan membentuk sebuah lembaran yang melekat pada cor, tanpa menyatu, bebas
arcun, dan juga bebas lubang. Sehingga, dipastikan tidak membahayakan beton.
Cara ini sangat baik dilakukan di awal perawatan cor beton. Namun,
pemasangannya harus rapi, sebab jika membrane rusak maka harus dilakukan
pelapisan mulai dari awal. Metode ini sangat berguna untuk lapisan pengeras pada
beton. Syarat menerapkan metode ini adalah harus dilakukan setelah waktu
pengikatan beton selesai dilakukan.
3. Form in Place
Jenis perawatan cor beton yang satu ini mungkin tidak terlalu familiar oleh orang awam. Namun, cara perawatan beton setelah cor kerap diaplikasikan oleh para kontraktor bangunan maupun jalan. Perawatan ini dilakukan dengan cara mempertahankan cetakan beton sebagai dinding penahan dengan batas waktu yang diperlukan selama masa perawatan.
4. Hidrotermal
Metode
perawatan yang juga belum cukup dikenal adalah hidrotermal atau memanaskan.
Permukaan cetakan dipanaskan untuk membuat beton pra cetak dengan suhu 65
derajat celcius. Serupa dengan cara penguapan, car aini juga lebih banyak digunakan
untuk industry beton besar dan jarang digunakan untuk kegiatan konstruksi biasa.
Sehingga, masih jarang yang mengetahuinya.
5. Tekanan Uap
Perawatan
cor beton dengan cara metode penguapan harus terus-menerus dikerjakan sampai beton
mencapai 70% dari kekuatan yang dirancangkan. Terdapat dua jenis proses
penguapan yang bisa dilakukan, yaitu penguapan dengan tekanan rendah dan
penguapan dengan tekanan tinggi. Sayangnya, metode yang satu ini memiliki biaya
yang cukup tinggi. Selain itu, diperlukan investasi yang besar dalam
penggunaannya, seperti investasi pada peralatan, bangunan uap bertekanan tinggi
yang biayanya cukup tinggi. Oleh karenanya, metode perawatan yang satu ini
jarang diterapkan, biasanya lebih sering dijumpai pada produsen beton pracetak,
seperti genteng dan paving block.
6. Sinar Infra Merah
Ada perawatan cor beton dengan cara lainnya, yaitu sinar infra merah yang mungkin juga belum banyak digunakan. Caranya adalah dengan menyinari beton dengan sinar infra merah selama batas waktu 2 hingga 4 jam di suhu 90 derajat celcius. Tujuan dari penggunaan metode adalah untuk mempercepat proses penguapan air, sehingga diperoleh beton dengan kualitas tinggi.
Sekian
dari saya,
Terima
Kasih.
#TEKNIKSIPILULM
#DARAHBIRU
#HM56ERAK
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar